Muncul Masalah di Kulit usai Pakai Skincare Belum Tentu Tanda Tak Cocok, Cek Dulu Kandungannya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penggunaan skincare tidak boleh sembarangan. Kandungan bahan aktif yang ada di dalam produk pun sangat personal di kulit wajah masing-masing orang.
Tapi, untuk mengetahui apakah skincare tersebut cocok atau tidak, Dokter Claudia Christin menjelaskan, ada beberapa tanda di kulit yang bisa disadari oleh pengguna skincare.
"Ada beberapa tanda kulit tak cocok saat menggunakan skincare tertentu, misalnya kemerahan, gatel-gatel, kulit terasa tidak nyaman. Parahnya, esok paginya pori-pori tersumbat," terang dr Claudia dalam konferensi pers Dear Me Beauty, Rabu (28/4).
Tapi, tanda-tanda itu jika muncul setelah penggunaan skincare yang mengandung AHA, BHA, retinol, atau vitamin C, dr Claudia menyarankan untuk tetap melanjutkannya selama 2 hingga 3 minggu.
"Sebab bahan aktif seperti AHA, BHA, retinol, atau vitamin C itu biasanya bersifat purging atau kondisi saat awal penggunaan akan memberikan efek langsung di wajah, tetapi setelah itu wajah akan jauh lebih baik," paparnya.
Jadi, sambung dr Claudia, jika setelah pakai skincare yang mengandung bahan aktif di atas muncul jerawat , maka tenang saja itu adalah reaksi dari bahan aktifnya dan malah bakal menyempurnakan hasil akhir dari penggunaan skincare.
"Purging biasanya memang membuang jerawat yang awalnya kecil menjadi besar tapi setelah itu kulit menjadi lebih baik. Tapi, kalau skincare dipakai sampai habis lalu kondisi buruk tetap terjadi dan masalah menyebar ke area lain, itu artinya tidak cocok," tambah dr Claudia.
Ditambahkan oleh Nikita Wiradiputri, CEO of Dear Me Beauty, penggunaan skincare sangat personal pada masing-masing kulit. Jadi, ada baiknya Anda mengenali masalah dan jenis kulit sendiri supaya pemilihan skincare jadi tepat sasaran.
"Aku sudah pakai skincare sejak usia 12 tahun dan dari prosesnya akhirnya aku tahu mana yang terbaik untuk kulitku, mana yang tidak dan mungkin itu tidak berlaku untuk kulit orang lain. Jadi skincare itu sangat personal sekali," ujarnya.
Lihat Juga: Peredaran Skincare Abal-abal Dibongkar Polda Sulsel, Produk Mira Hayati hingga Fenny Frans Disita
Tapi, untuk mengetahui apakah skincare tersebut cocok atau tidak, Dokter Claudia Christin menjelaskan, ada beberapa tanda di kulit yang bisa disadari oleh pengguna skincare.
"Ada beberapa tanda kulit tak cocok saat menggunakan skincare tertentu, misalnya kemerahan, gatel-gatel, kulit terasa tidak nyaman. Parahnya, esok paginya pori-pori tersumbat," terang dr Claudia dalam konferensi pers Dear Me Beauty, Rabu (28/4).
Tapi, tanda-tanda itu jika muncul setelah penggunaan skincare yang mengandung AHA, BHA, retinol, atau vitamin C, dr Claudia menyarankan untuk tetap melanjutkannya selama 2 hingga 3 minggu.
"Sebab bahan aktif seperti AHA, BHA, retinol, atau vitamin C itu biasanya bersifat purging atau kondisi saat awal penggunaan akan memberikan efek langsung di wajah, tetapi setelah itu wajah akan jauh lebih baik," paparnya.
Jadi, sambung dr Claudia, jika setelah pakai skincare yang mengandung bahan aktif di atas muncul jerawat , maka tenang saja itu adalah reaksi dari bahan aktifnya dan malah bakal menyempurnakan hasil akhir dari penggunaan skincare.
"Purging biasanya memang membuang jerawat yang awalnya kecil menjadi besar tapi setelah itu kulit menjadi lebih baik. Tapi, kalau skincare dipakai sampai habis lalu kondisi buruk tetap terjadi dan masalah menyebar ke area lain, itu artinya tidak cocok," tambah dr Claudia.
Ditambahkan oleh Nikita Wiradiputri, CEO of Dear Me Beauty, penggunaan skincare sangat personal pada masing-masing kulit. Jadi, ada baiknya Anda mengenali masalah dan jenis kulit sendiri supaya pemilihan skincare jadi tepat sasaran.
"Aku sudah pakai skincare sejak usia 12 tahun dan dari prosesnya akhirnya aku tahu mana yang terbaik untuk kulitku, mana yang tidak dan mungkin itu tidak berlaku untuk kulit orang lain. Jadi skincare itu sangat personal sekali," ujarnya.
Lihat Juga: Peredaran Skincare Abal-abal Dibongkar Polda Sulsel, Produk Mira Hayati hingga Fenny Frans Disita
(tsa)